Kamis, 24 Januari 2013

untuk temanku yang belum menyadarinya


Jika kamu membenciku karena dia mencintaiku, berati kamu salah.
Dia memang mencintaiku, tapi aku tak mencintainya.
Dia hanyalah temanku, teman tempat ku berbagi kisah hidupku.. 
Bukan berarti aku dan dia sama-sama menyukai.. 
Jangan membuat keputusan berdasarkan yang kamu lihat sekarang! 

Tapi buatlah keputusan berdasarkan pikiran bersihmu..
Tetap tenanglah.. 
Maka kamu akan menemukan jawabannya.
Aku punya cerita sebuah pengalaman yang membuat mataku terbuka lebar.
Yakni, seorang wanita yang dicintai oleh temanku, dan nyatanya wanita itu memilih orang lain.
Memang haknya memilih orang lain, aku pun tak bisa berbuat apa-apa.
Tapi pernahkah kamu merasa? Jika seseorang yang kamu cintai, ternyata memilih orang lain dibanding dirimu sendiri? 

Sakit, sebuah jawaban singkat yang menggambarkan keadaanmu.
Pedih, sebuah jawaban yang memang benar ada saat itu.
Senang, sebuah jawaban palsu yang dilontarkan untuk memperbaiki hati sementara..
Jika itu kamu? Apa yang kamu lakukan? 
Wanita itu sederhana, memilih orang yang ia cintai, dan tetap mengejarnya.
Walaupun! Ada orang yang menunggunya saat ini.
Wanita itu bisa dikatakan bodoh, bodoh karena tak melihat di belakangnya ada seseorang menunggunya dengan senyuman selamat datang.

Pria itu pernah menangis untuknya, bahkan merelakan pikirannya hanya untuk seorang wanita sepertinya.
Pria itu aku katakan hebat! Karena iya masih berdiri kokoh didepan wanita itu. 
Wanita itu memilih orang lain, yakni sahabat si pria tersebut. 
Pria itu mungkin mengalami cobaan terus menerus dari wanita itu. Tapi iya tetap tersenyum layaknya iya memakai topeng. 
Topeng yang tidak nyata di kehidupan, tapi nyata di pikiran!
Wanita itu pintar dalam segala hal, dia lebih pintar dariku.
Apalagi soal membuat rangkaian kata-kata indah.

Tapi hari ini aku salah! 
Wanita itu tidak pintar! 
Melainkan dia adalah wanita yang bodoh, bodoh karena tak pernah melihat ke belakang ada seseorang yang menunggunya.
Tapi jika aku wanita tersebut, aku juga bisa melakukan hal itu. 
Hal yang bisa kukatakan bodoh.

Jika iya pernah berkata kepada orang yang iya cintai.
"Hey mengapa kamu gantungkan cintaku?'' 
"Mengapa kamu memberiku harapan palsu?" 
laki-laki itu tak merespon.
Sungguh sedih kalo aku ada diposisi wanita itu.
Sama halnya pria yang mencintai wanita itu, iya akan menanyakan hal yang sama tetapi wanita itu akan terdiam, bahkan wanita itu akan bersikap acuh tak acuh.
Tapi mau bagaimana? Apakah penyesalan akan datang disaat yang tepat? 
Jawabannya hanya kamu yang tau :'p 

karya: Maria Larastinada MP
Waktu: 22:30 WIB
Tanggal: 24 Januari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar