Minggu, 24 Maret 2013

Seandainya aku tahu


Aku mengerti setiap kali aku ingin menatapmu  kau palingkan wajahmu
ketika ku pergi, lalu kau munculkan wajahmu kembali.
Saat aku berjalan hati ini seakan kembali, ingin memelukmu dan mengatakan
Mengapa kamu datang disaat hatiku gundah?           
Aku membuka mataku, semuanya terasa sama saja.
Sama seperti saat dimana aku harus kehilangan seseorang yang telah menorehkan namanya
Dihatiku ini.
Ketika aku dihadapi kebimbangan, kamu masuk dan memberi warna pada setiap
Apa yang aku inginkan, aku ingini, aku jalani, maupun aku laksanakan.
Aku ingin berhenti mencintai seseorang yang tak ada namaku dihatinya.
Aku pernah mengatakan pada seorang pria yang aku sukai, betapa aku mencintainya.
Saat ia mendengar pernyataanku, sosok pria yang aku sukai itu malah berdiam diri.
Entah dia mengerti ataukah hanya berpura-pura tak mengerti.
Apakah aku salah? Mengatakan terlebih dahulu, perasaan hatiku ini dengannya?
Maaf aku bukan wanita bodoh, aku hanya tidak mau kehilangan seseorang yang aku cintai lagi.
Kalau aku mengerti takdir, aku tak akan mencintainya.
Tak akan membuang air mataku dengan percuma, saat dia memberikan perhatiannya kepada orang
Lain dan bukan aku.
Kalau aku bisa menghitung seberapa banyak perjuanganku mendapatkannya, itu sama saja seperti
Menghitung bintang dilangit.
Yang tak akan terhitung jumlahnya, andai dulu aku tau kamu memang tak mencintaiku.
Maka hati ini tak akan ku biarkan melebar dan mengembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar