Senin, 19 November 2012

Hadiah untuknya ☺


Memang indah rasanya jika saat ada yang berulang tahun diberi sebuah hadiah, apalagi itu oleh orang yang disayangi.
Sebuah kisah yang mengisahkan sebuah gadis yang kebingungan mencari kado untuk si dia.
Kamu tau? Bagaimana perjuanganku yang sangat berat dari 3 bulan yang lalu, terbuang percuma
Hanya karena dia mengecewakanku..
Itulah yang terjadi pada diriku sekarang, aku hanya seorang gadis bodoh yang selalu mengharapkan
Datangnya keajaiban cinta yang selama ini aku tunggu, dan nyatanya tak ada atau tak muncul juga sampai sekarang?
Mungkin karena aku terlalu bodoh, aku yang terlarut dalamnya cinta dan tak memperdulikan
Duniaku.

Setiap hari aku memimpikannya menjadi pangeran yang selalu membuatku tersenyum,
Kayalan yang selalu terbayang “dapatkah aku menjadi pendampingnya, menghiburnya saat sedih, membuatnya nyaman terhadapku, membuatnya tersenyum karenaku, membuatnya bangga karena perjuanganku” itu lah yang selalu aku pikirkan dalam khayalan bodohku setiap malam.
Selama 3 bulan aku berusaha membuatnya tersenyum lebih dalam saat hari ulang tahunnya, tapi nyatanya aku gagal.
Aku tak mampu membuatnya tersenyum saat hari ulang tahunnya, aku yang terlalu ceroboh sehingga dia menjauhiku sampai sekarang hanya karena sepucuk surat dan hadiah yang kuberikan padanya.

“APAKAH AKU BERSALAH?“
Pertanyaan yang selalu terbenang dalam kehidupanku setiap aku bertemu dengannya.
Mungkin aku salah, karena aku yang memaksakan dia agar dapat mencintaiku.
“MAAFKAN AKU”  kata itupun takkan menghapus kebenciannya kepadaku sekarang, esok, dan masa depan.

“GILAAAAAAAAA”
Yap kata itu mungkin cocok untukku, karena hanya seorang gadis gila sajalah yang rela
Menabung, dan tak membelikan sepeser uangpun saat lapar hanya demi membelikannya kado yang terbaik dan cocok untuknya.
3 bulan yang lalu aku merencanakan agar dapat menghemat uang jajanku dan agar dapat membeli hadiah untukknya.
Bulan demi bulan ku lewati, setiap akhir bulan pasti aku akan sibuk menghitung jumlah uang yang
Kudapatkan dari hasil menghematku selama 1 bulan ini.
“HUFFFFFFFFFFTTTT...” desahku,  ternyata saat aku selesai menghitung uang tersebut, kembali ku kecewa karena aku belum mampu memenuhi target yang selama ini aku targetkan untuk membeli kadonya.

“2 bulan pun berlalu” aku yang setiap 2 bulan terakhir ini, tak pernah keluar kelas untuk pergi ke kantin  membeli sesuatu dan menganjal saat aku lapar.
Teman- temanku heran mengapa sikapku menjadi berubah saat 2 bulan terakhir ini.
Aku yang selalu menolak ajakan temanku untuk pergi ke kantin saat bel tanda bahagia  karena dapat
Mengisi perut yang sudah meraung keras selama pelajaran.
Teman-temanku pun mencari tau apa yang selama ini yang menganjal dan membuat sikapku berubah selama 2 bulan terakhir ini.

“HEEIIIIIIII“ sebuah suara yang cukup keras dan sedikit tabokan kecil menyambar kepalaku dengan cepat.  lalu dengan sigap aku pun menoleh dan ternyata yang memanggil namaku dengan “ HEIIII “ dan sedikit tabokan itu adalah Cinan.
“ HEI KENAPA KAU MEMUKULKU DAN MEMANGGILKU DENGAN KERAS? “ jawabku dengan nada sedikit marah aku menjawabnya.
“ KENAPA SIH SAMA KAMU? KENAPA KAMU BERUBAH? APA KARENA DIA? KAU TAU AKU TUH KHAWATIR SAMA KAMU KARENA SIKAP KAMU YANG ANEH SELAMA 2 BULAN INI ” seru Cinan.

Aku pun sedikit kaget saat Cinan tau apa maksud tujuanku dan berubahnya sikapku hanya karena dia.
“ Maafkan aku Cinan dan terima kasih karena kamu mau peduli dan menghawatirkanku , sikapku  yang berubah ini bukan untuk membuatmu kecewa, tapi karena dalam benakku ada sesuatu yang harus aku jalankan dan aku harus melakukannya dengan baik, jadi tolong mengertilah temanku” seruku seraya menjelaskan.

“aku tau selama ini kau menghemat kan? Untuk membelikannya kado spesial, tapi apa kamu tau itu dapat membuatmu sakit hati, lihat saja sikapnya kepadamu. Apa pernah dia melihatmu sebagai sosok yang mengerti dia? Tidak kan. Kau itu terlalu lugu temanku, mungkin kata BODOH layak untukmu dan kata HEBAT mungkin cocok untukmu karena kau terlalu bodoh untuk menyadari semua ini, sadarlah temanku. Dia hanya melihatmu dari sisi teman satu angkatan dan tidak lebih.
Tapi satu sisi kata HEBAT itu cocok untukmu, karena semakin dia menjauh darimu, membuatmu berhenti untuk mengharapkannya, membuatmu sakit hati karena sikap cueknya kepadamu tapi di satu sisi dirimu tetap bertahan, dirimu tetap kokoh walau ada rintangan sekalipun kau akan hadapi dengan semangatmu dan betapa besarnya cintamu untuknya. Mungkin didunia ini jarang ada seorang cewek sepertimu yang rela demi orang yang dicintainya tanpa sadar bahwa dirinya terluka olehnya”  dengan nada menangis Cinan menjelaskannya kepadaku.

“TIBAAAAAA-TIBAAAAAAAAAA”  perkataan Cinan seperti motivasi untukku, tapi kalian kan tau aku ini bagaimana, meskipun aku akan bilang ini yang terakhir atau aku akan bilang ini sudah cukup dan aku akan melupakannya, tapi perkataan itu hanya dimulut saja yang aku keluarkan hanya untuk menghibur hatiku saat sakit atau terluka olehnya.

3 BULAN PUN DATANG
Aku yang sedang sibuk mencari hadiah apa yang cocok untukknya, dan melamun  saat pelajaran seperti tatapan kosong tapi sedang memikirkan sesuatu.
“ PLUUUUUUKKKKKK”
Sebuah tipek menghampiri kepalaku dengan keras, tapi aku tetap pada lamunanku itu.
Lamunan yang membawaku pada alam tersendiri.
Tiba-tiba datanglah temanku untuk mengambil tipek dan bermaksud untuk meminta maaf kepadaku, “ Laras sorry ya gw gak sengaja” suara yang terdengar memanggil namaku tapi seakan aku hanya mendengarnya sepintas lalu menghilang dan tetap pada lamunanku yang tadi.

Temanku pun heran, mengapa aku tak merespon kata maafnya tadi.
Hei kamu kenapa laras? Ada yang salah pada dirimu?  Seru Cinan  sambil mengoncang-goncangkan
Tubuhku seakan ada gempa bumi yang dahsyat.
Namun aku pun tak merespon omongan Cinan dan tetap pada lamunanku terhadap hadiah itu.
“HOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII SADAR WOIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII ”
Suara yang sangat keras dan sumber suara tersebut tepat berada di kupingku dan itu membuat lamunanku tentang hadiah itu pun buyar lalu masuk kepada alam dunia nyataku.
“Ada apa sih?” seruku.
“Kamu ini kenapa sih laras? Dari tadi melamun saja ayolah jangan melamun nanti ada hantu yang masuk baru tau rasa loh?”seru Cinan seakan mengajakku untuk bergabung dengan permainannya yaitu fokus pada pelajaran.

“Ah kau ini mengganggu saja Cinan, aku itu lagi berpikir? Jawabku.
“ Yeh nenek-nenek baru lahir juga tau kali kalu kamu mkir sesuatu, tapi apa yang kamu pikirin sih
Kok kayaknya penting gitu ya?“ dengan nada heran Cinan menjawabnya.
“Mana ada sih nenek-nenek baru lahir? Aneh-aneh aja sih kamu Cinan. Begini Cinan aku ini
Lagi bingung aja hadiah apa yang cocok buat si dia itu“ dengan tampang setengah melamun aku menjawab.
“Yaelah, gampang kali kan kamu udah tau kalau dia itu suka olahraga, beliin aja alat atau apakek yang berhubungan dengan olahraga kesukaan dia, apa perlu aku bantuin kamu? ” jawaban cinan begitu menyakinkan.

Bel pulang sekolah pun berbunyi
Tanpa berlama-lama aku dan Cinan pulang menuju toko  olahraga.
Toko demi toko pun kami lewati dan kunjungi tapi tak menemukan kado yang tepat untuk diberikan
Pada si dia.
Pulsa demi pulsa pun aku habiskan hanya untuk mencari informasi hadiah yang benar-benar cocok untuknya.
Tetapi itu tak membuahkan hasil sama sekali. Aku pun tak menyerah perjuanganku pun tak hanya sampai disitu.

KETEEEMUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU
Toko sport yang cocok untuknya akhirnya ketemu, aku pun segera memesan kepada penjualnya
Agar tak dijual dulu kepada yang lain dan esok hari aku dan Cinan pasti akan datang lagi untuk membelinya.

Esok harinya
Aku dan Cinan menuju toko yang kemaren aku kunjungi, dan berhasil membeli kado untuknya.
Kado yang kuberikan cukup simpel, hanya sebuah 1 set baju dan celana bulu tangkis.
Yep itu pas, sesuai dengan hobinya.
Akhirnya aku berhasil  senyuman kecilku muncul saat aku memegang kado untuknya.
Upssssss... belum sampai situ saja perjuanganku.
Aku masih harus mencari kertas kado yang cocok untuknya, hufffffffffttttt...
Sungguh rempong ya hidupku ini.

Tak jauh dari tempat aku membeli kado, disana ada tempat untuk membeli kertas kado.
Ku belikan 2 kertas kado yang berbeda, satu kertas kado yang berwarna pink, satu lagi kertas kado berwarna hijau dengan tulisan happy birthday.

Saat hari itu mau tiba....
OHHHHH NOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
Kemarahanku meluap ketika tau kertas kado yang ku belikan kemaren rusak oleh adikku.
ARGGGGHHH rasanya aku mau menangis melihat kertas kado yang sudah sobek dan rusak oleh sikap kedua adikku.
Dengan cepat aku mencari kertas kado yang satu lagi, aku pun tersenyum lega karena  masih ada rupanya dan tak terluka oleh tangan adikku.

Tanggal 11 november 2012
Pagi hari ketika hari itu sudah tiba..
Aku datang dengan sebuah tas besar yang didalamnya hadiah yang masih belum terbungkus.
Bel pun berbunyi...
Aku pun masuk kelas dan siap memulai pelajaran, saat ada pelajaran kosong aku pun bermaksud untuk membungkus kadonya saat itu dengan dibantu temanku yang bernama mariana.
Tak lupa sebelum aku membungkusnya ku taruh sepucuk surat untuknya yang isinya seperti ini :
Hai ..
Selamat ulang tahun yah..
Semoga panjang umur, sehat selalu, tambah jago main futsalnya, tambah jago main biolanya, gitar, piano, dan berenangnya, dan segala yang terbaik untukmu.
Sekarang ulang tahun yang ke 17 yah? Sweet seventeen dong?
Oh iya bagaimana hadiah kemaren bagus gak? Sorry yah mungkin surat sama kadonya jelek.
Hmmmm.... apa kau ingat dulu saat kau terkejut mendapat coklat di tasmu? Sewaktu olahraga?
Saat valentine, aku adalah orang yang sama yang memberikanmu hadiah waktu itu, kemaren dan
Sekarang.
Mungkin apa yang aku berikan buatmu tak bagus, aku sungguh minta maaf.
Semoga kau menyukai kadoku ini!
from: orang yang selalu mendengarkan musik, selalu memegang dada bagian jantung saat tau
ada pangeran hatinya datang.

Di balik suratnya pun aku menulis sebuah puisi hasil karyaku, begini isinya :

Kamu itu lebih jernih dari pada air..
Lebih indah dari sebuah lukisan yang dibuat oleh orang terkenal...
Lebih sulit dari matematika..

Kau itu misterius..
Kau itu sulit ditebak..
Bagaikan teka-teki yang belum tentu ada jawabannya...
Wajahmu itu seperti kilauan berlian yang selalu bercahaya dan bersinar ketika
Ada sinar matahari...

Matamu itu...
Hmmm aku sulit membayangkannya, karena aku tak pernah melihat matamu...
Matamu seakan penuh makna buatku..

Tatapanmu dan senyumanmu....
Membuat hatiku luluh...
Terima kasih atas senyummu...
Meski aku tau senyummu itu bukan untukku.....

Lalu aku pun membungkusnya dan memberikannya kepadanya melalui temannya
si Tita dan pada saat itu hari senin dan pelajaran bimbel fisika dikelasnya.
Tapi aku sadar karena surat cinta dan kado yang kuberikanlah yang membuatnya kecewa,
Sehingga dia menjauh dariku.
AKU GAGAL MEMBUATNYA TERSENYUM DI HARI ULANG TAHUNNYA MESKIPUN HARI ITU SUDAH LEWAT  1 HARI. AKU HANYA AKAN MEMBUATNYA KECEWA. TAPI TERIMA KASIH ATAS CINTA YANG AKU RASAKAN SEKARANG, MULAI SAAT INI AKU AKAN MELUPAKANMU WALAU ITU MEMBUATKU TERSAKITI J

Karya : Maria Larastinada MP
Tanggal: 18 October 2012
Jam: 18:00 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar